Parlementaria DPRD Kabupaten Pelalawan Sidang Paripurna DPRD dilaksanakan Hari Ulang Tahun Pelalawan Ke – 24

Pelalawan  - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pelalawan Baharuddin SH MH memimpin rapat paripurna istimewa Sempena hari jadi Kabupaten Pelalawan ke 24, Rabu (12/10/2023) di gedung DPRD Pelalawan Pangkalan Kerinci.

Hadir pada kesempatan yang berbahagia itu diantara- nya segenap pimpinan dan anggota DPRD Pelalawan, Bupati dan Wabup Pelalawan, Sultan Pelalawan, anggota Forkompinda    Pelalawan, Gubernur Ria diwakil staff ahli gubernur, mantan Bupati Pelal- awan, bupati dan Ketua DPRD Inhil, Ketua DPRD Pekanbaru, pimpinan OPD Pemkab Pelalawan, tokoh masyarakat, Alim ulama, tokoh pemuda dan segenap undangan lainnya.

Ketua DPRD Pelalawan,Baharuddin SH MH mengajak segenap undangan memberikan waktu sejenak untuk mengenang para jasa dan pengabdian tokoh pendiri Kabupaten Pelalawan yang memiliki andil besar dalam lahirnya daerah otonomi di wilayah kerajaan Pelalawan di Kampar bagian Hilir yang bernama Pelalawan.

“Mari kita mengenang sejenak para pendiri Kabupaten Pelalawan. Berkat jasa dan peng- abdiannya lah kita dapat hadir disini merayakan hari jadi Kabu- paten Pelalawan ke 24 ini. Para pendiri negeri ini telah banyak pula yang mendahului kita semua menghadap sang Ilahi Robbi. untuk itu pada saat ini saya mengajak kita semua untuk sama-sama berdoa semoga Allah menempatkan mereka pada tempat makam jannah Mahmudah tempat yang mulia disisinya dengan pembacaan Alfatihah,” ajak Bahar.

Bahar menapak tilas perjalanan Kabupaten Pelalawan mulai dari ide pemekaran dari Kabu- paten Kampar sampai latar belakang semangat untuk memisahkan diri dari Kabupaten induk. Meski dengan penuh perjuangan dan tak kenal menyerah, serta adany kebi- jakan pemerintah pusat yang membuk ruang untukenmbah daerah baru melalui aturan perundang-undangan.    

Sejak berlakunya undang-un- dang Nomor 22 Tahun 1999 tentang pemerintahan daerah yang menandai dimulainya era otonomi daerah menjadi momentum lahirnya beberapa
daerah baru pemekaran.

“Berkat rahmat dan ridho Allah subhanahu wa ta’ala maka terbentuklah Kabupaten Pelala- wan yang merupakan pemekaran dari kabupaten Kampar berdasar- kan pada undang-undang nomor 53 tahun 1999 tentang pembentukan Kabupaten Pelalawan Kabupaten Rokan Hulu Kabupaten Rokan Hilir Kabupaten Siak Kabupaten Karimun kabupaten Natuna kabupaten Kuantan seni dan kota,” kata Bahar.

Dirunutnya, pada tanggal 11 sampai dengan 13 April 1999 di adakan musyawarah besar masyarakat Kampar Hilir. Hasil rapat tersebut melahir- kan keputusan untuk segera mengusulkan kabupaten baru di kawasan Kampar bagian hilir bekas wilayah kerajaan Pelalawan kemudian itu terdiri dari empat kecamatan yaitu Kecamatan Bunut dan Kecamatan Kuala Kampar pangkalan Kuras dan Kecamatan langgam serta mengusul- kan nama pahlawan menjadi nama kabupaten dengan ibukota Pangkalan Kerinci.

Momentum itulah menjadi titik tolak lahirnya seman- gat pemekaran wilayah yang datang dari seluruh komponen masyarakat, baik yang berada di empat kecamatan Kampar bagian hilir maupun yang berada di Pekanbaru dan daerah lain lain di Propinsi Riau ini.

Dengan segala kemam- puan, pikiran dan jiwa raga dicurahkan untuk mewujud- kan Kabupaten Pelalawan yang sejahtera, makmur dan berkeadilan. Para tokoh pendiri negeri ini layak kiranya mendapat apresiasi tinggi dari masyarkat Kabupaten Pelalawan saat ini.

“Di kesempatan yang teramat bahagia ini Mari kita berikan apresiasi yang seting- gi-tingginya serta ucapan ribuan Terima kasih yang tiada terhingga kepada para pendiri Kabupaten Pelala- wan yang telah memberikan kontribusi yang besar dengan mencurahkan segala jiwa raga pikiran dan kemampuan serta waktu sehingga kedua perlawanan dapat terwujud seperti saat sekarang ini,” kata politisi Golkar itu 

Peringatan hari jadi Kabupaten Pelalawan tentunya bukanlah hanya dirancang bukan sekedar peringatan sere- monial semata namun banyak makna strategis yang dapat di petik dan ambil sebagai hikmah yang harus dijadikan sebagai nikmat Allah Subhanahu Wa Ta’ala atas segala rahmat dan karunianya setiap tahunnya kita peringati sebagai hari jadi wahana untuk melakukan serangkaian evaluasi intropeksi dan edukasi apa yang telah kita laksanakan dalam berkonsumsi dan memberikan warna bagi perjalanan sejarah Kabupaten Pelalawan yang semakin maju. Ditambah dengan perkemban- gan pembangunan di pedesaan dan perkotaan yang ditandai dengan adanya berbagai pemba- ngunan infrastruktur .

“Namun demikian itu bukanlah baroneter utama menetukan tingkat kemajuan suatu daerah. Pembangunan daerah harus diimbangi dengan iman dan takwa yang mengua- sai ilmu pengetahuan dan teknologi. Yang menguasai
Inovasi dan berdaya Global secara berkelanjutan dalam masyarakat inklusif yang beradab beriman bertakwa yang mengamalkan kebu- dayaan melayu tahun 2025,” tegasnya.***red/rfm/parlementeria

Komentar Via Facebook :

Berita Terkait