Pemukulan seorang Lowyer/Advokat saat menjalankan profesi
PEKANBARU - Kasus pemukulan seorang pengacara saat menjalankan profesinya, rombongan Pengacara dari DPC Peradi Pekanbaru mendatangi Polisi Militer AURI Pangkalan Roesmin Nurjadin Pekanbaru.
Kedatangan rombongan Pengacara dari DPC Peradi ini dipimpin langsung oleh Ketua DPC Peradi Yusril Sabri SH untuk mengkonfirmasi tindakan yang tidak terpuji dan penganiayaan yang dilakukan oknum Tentara AURI berinisial SH berpangkat Lettu bagian Skadron Teknik Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin yang telah melakukan kekerasan dengan main pukul pada anggota Peradi Pekanbaru bernama Makhfuzat yang lagi menjalankan tugas profesi pengacara nya.
“Kami datang ke Polisi Militer Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin untuk menanyakan proses penganiayaan yang dilakukan oleh Oknum tentara Angkatan Udara Pangkalan Roesmin Nurjadin yang berinisial SH agar bisa diproses sesuai hukum yang berlaku di Indonesia. Yang penting kami disambut dengan baik oleh komandan AURI”, Sampaikan Yusril Sabri. Senin, (12/06/2023).
Dari pihak Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin tidak mau kasih komentar atas kedatangan rombongan pengacara dari Peradi.
“Jadi kami sangat prihatin atas musibah yang dialami anggota kami. Sudah 64 pengacara yang siap untuk membela kasus penganiayaan ini. Karena kita beracara pun tidak aman. Karena sebagai aparat hukum harusnya melindungi, bukan main hakim sendiri. Apalagi ini seorang Tentara yang berpangkat Lettu. Kan luar biasa sekali. Kejadian pada tanggal 8 Juni 2023 di Rimbo Panjang KM 18 Kabupaten Kampar, yang menyebabkan sekujur tubuh anggota kami lebam dipukul oleh oknum tentara”, terang Yusril di bilangan kedai kopi Arifin Ahmad Pekanbaru.
Kisah pemukulan pada pengacara ini terjadi pada tanggal 8 Juni 2023 di Daerah Rimbo Panjang KM 18 Kabupaten Kampar. Oknum TNI Auri inisial SH berpangkat Lettu ini tidak senang tanahnya ikut dieksekusi hasil keputusan Pengadilan Negeri Bangkinang sehingga secara tiba-tiba memukul korban hingga babak belur. ***/Tim.
Komentar Via Facebook :