Hibur Keluarga Korban, PPLI Masih Bersama Keluarga dan Tanggung Kebutuhan Mereka

Ilustrasi

Pekanbaru - Tiga Karyawan PPLI korban yang meninggal sudah dikebumikan ke kampung halaman, Sabtu (25/2).

Publik Relation (PR) & Legal Manager PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) Arum Tri Pusposari saat dihubungi awak media menyampaikan dirinya sedang bersama keluarga.

"Jenazah sudah dikebumikan. Kami masih bersama Keluarga," sebut Arum melalui pesan WhatsApp, Sabtu (25/2) malam.

Korban Dedy Krismanto tutup di usia 43 tahun asal Bogor, Hendri Maryus tutup usia 54 tahun asal Payukumbuh, Ade Ilham tutup usia 37 Tahun asal Pekanbaru.

"Mereka telah di makamkan kekampung halaman, Bogor, Payukumbuh, dan Pekanbaru," sebutnya.

Kita akan berikan santunan baik bagi istri anak termasuk pendidikan pak.

"Untuk saat ini kami penuhi seluruh kebutuhan keluarga," tulisnya lagi.

Berikut rilis resmi yang di dapatkan awak media dari pihak PPLI.

Sehubungan dengan insiden yang terjadi di lokasi Balam, Kelurahan Bangko Bakti  hari ini, PPLI saat ini dibantu oleh seluruh pemangku kepentingan sedang melakukan investigasi.

Karena peristiwa terjadi pada jam istirahat dimana seharusnya tidak ada jadwal kegiatan untuk berada dalam area kejadian, maka kami sedang mendalami latar belakang yang menyebabkan korban ke TKP sehingga insiden tersebut terjadi. 

Untuk para pekerja PPLI yang meninggal dunia, atas nama jajaran direksi dan manajemen PPLI beserta seluruh karyawan, kami menyampaikan duka cita mendalam. Selanjutnya kami telah berkordinasi dan menyampaikan informasi tersebut kepada pihak keluarga, kami terus melakukan pendampingan terhadap keluarga dan telah menyiapkan santunan kepada keluarga almarhum.

PPLI juga mengurus proses pemulangan jenazah para korban hingga ke pemakaman serta tetap memberikan perhatian bila ada anak-anak almarhum yang butuh dukungan beasiswa pendidikan akan kami perhatikan.

Ini merupakan peristiwa yang belum pernah terjadi dalam sejarah PPLI, hampir 30 tahun sejak hadir di Indonesia beberapa kali perusahaan kami meraih predikat Zero Accident dalam hal kecelakaan kerja dari Kementerian Tenaga Kerja. Kami sangat berkomitmen untuk mencegah risiko kecelakaan kerja tersebut.

Karenanya, insiden yang terjadi di Balam merupakan pukulan bukan saja bagi keluarga korban tapi juga bagi perusahaan kami. 

Investigasi ini penting bagi kami, agar bisa menjadi evaluasi dan perbaikan bila ada kesalahan yang timbul dalam prosedur maupun kekurangan kehati-hatian karyawan dalam aktivitas kerja.

Kami mendukung upaya investigasi yang dilakukan.  Mohon doa dari teman-teman wartawan dan semua pihak. (Ben)

Komentar Via Facebook :

Berita Terkait